Sabtu, 28 Maret 2020

Fotografi Landscape

Landscape atau dalam Bahasa Indonesia disebut lanskap, sesuai dengan KBBI yang memiliki pengertian tata ruang di luar gedung. jadi, fotografi landscape adalah salah satu jenis/cabang seni fotografi dimana objek yang difoto adalah tata ruang diluar/pemandangan alam/keindahan.

Peralatan yang sering digunakan oleh fotografer landscape:
yang pertama adalah kamera. peralatan lain yang wajib dibawa oleh seorang fotografer landscape adalah lensa dengan tipe fokal lebar. mengapa? ya seperti yang telah dijelaskan diatas, objek fotonya adalah pemandangan alam, maka dibutuhkan lensa yang juga dapat mencakup daerah yang lebar. biasanya lensa ini memiliki fokal 28mm ke bawah atau 18mm ke bawah bahkan lebih kecil lagi untuk kamera dengan sensor four thrird.

selain lensa dan kamera, biasanya fotografer lanscape tripod, aneka filter, serta shutter release. sedangkan untuk teknik yang sering digunakan adalah slow speed. teknik ini dilakukan dengan cara menyetting shutter speed pada settingan yang lambat, sehingga sensor akan ter expose lebih lama. akibatnya adalah semua objek yang bergerak akan mengalami motion blur sedangkan objek statis akan tetap tajam.

berikut contoh fotografi lanscape:





Jumat, 13 Maret 2020

Kesalahan pada Digital Potografi


Under Exposure
     Posisi Histogram
      -Grafik tinggi pada titik shadow
      -Sebaliknya grafik Midtown dan highlight rendah


Contoh Kasus:


Over Exposure
  Posisi Histogram
-Grafik tinggi pada titik highlight
-Sebaliknya grafik midtone dan Shadow rendah


Contoh kasus:                                                           


Low Contrast     
       Posisi Histogram
-Grafik tinggi pada titik Midtone
-Grafik Shadow dan highlight rendah


Contoh kasus:                                                     


High Contrast
    Posisi Histogram
-Grafik tinggi pada titik Highlight dan Shadow
-Grafik Midtone rendah



 Contoh kasus:


Pixel
Moire
Gangguan pixel berupa garis, titik atau tekstur yang muncul pada gambar
Moire biasanya muncul pada hasil foto scan 
 Contoh kasus:




HIGH NOISE
   Noise adalah gangguan berupa titik-titik pixel berwarna merah, noise yang tinggi dapat mengacaukan warna dan ketajaman foto. Gangguan Noise muncul karena kualitas pixel yang kurang baik, atau kekurangan cahaya saat pemotretan. Noise juga selalu muncul pada saat pemakaian ISO tinggi.
Contoh kasus:


                                 
KESALAHAN PADA KOMPOSISI
horison miring


gambar terpotong


Distorsi yang tidak di inginkan



KESALAHAN PADA WARNA
over saturate

under saturate

Color jumping






Minggu, 08 Maret 2020

Kategori fotografi

Fotografi Jurnalistik
    Aliran fotografi jurnalistik merupakan jenis genre fotografi mengenai liputan peristiwa penting yang memiliki bobot sensasi/berita.Fotografi jurnalistik bersifat monumental dan aktual, Fotografi jurnalistik memiliki beberapa kategori seperti foto perang, foto biografi, foto event/panggung, foto peristiwa, foto olah raga, dll
foto jurnalistik perang

foto jurnalistik biografi
foto jurnalistik event /panggung
foto jurnalistik olahraga
Dalam perkembangannya, foto jurnalistik kini bukan hanya berupa foto yang merekam peristiwa, namun sebagai media penyampai pesan. Oleh karena itu cerita dibalik foto sangat diperhitungkan dalam foto jurnalistik

STILL LIFE
   Sering diartikan sebagai “lukisan benda mati” Didefinisikan juga sebagai sebuah spesialisasi fotografi produk. STILL LIFE merupakan seni pemotretan yang mengg benda-benda diam/mati sebagai obyek fotonya. Benda tersebut dihias dan di manipulasi sedemikian rupa hingga dapat memunculkan karakternya (memberi “nyawa” ke subuah benda diam/mati)


PANORAMA/LANDSCAPE
  Sebuah fotografi yang terfokus untuk memotret pemandanga-pemandangan indah.Fotografi landscape mempunyai sudut pemotretan yang lebar.
Jenis fotografi landscape sangat disukai oleh para petualang/pencinta alam guna mengabadikan pemandangan puncak gunung yang pernah mereka taklukkan

Fotografi Arsitektur
   Sebuah bidang fotografi yang mengkhususkan ke obyek-obyek bangunan baik eksterior maupun interior.Fotografer arsitektur menggunakan lensa khusus yang anti distorsi, sehingga setiap sudut dan garis pada bidang yang dipotretnya dapat akurat.
PRE-WEDDING FOTOGRAFI
   Bidang fotografi yang mengkhususkan diri dalam memotret pasangan pengantin.
Secara teknis Pre-wedding merupakan kolaborasi fashion, model dan landscape. Hanya saja foto pre-wedding lebih mengutamakan chemistry dari pasangan pengantin.

Bidang foto ini banyak digemari oleh fotografer komersial, karena pbanyaknya permintaan pasar dibidang pre-wedding
Tokoh yang terkenal dibidang pre-wedding photography adalah Kenvin Pinardi

Human Interest
    Foto yang merekam dinamika masyarakat. Obyeknya manusia dan aktifitasnya namun dipotret secara candid dan realis.
Digital Imaging
   Digital imaging merupakan aliran fotografi yang baru muncul pada era digital
Digital imaging merupakan perpaduan fotografi dan komputer Beberapa kalangan memisahkan digital imaging dari wilayah fotografiD imaging merupakan dramatisasi dari sebuah foto, dengan memberi special effect, kolase, filter, blending, dll
Digital imaging banyak digunakan dalam fotografi iklan dan pre-wedding.

PERIKLANAN dan FOTOGRAFI
      Periklanan (khususnya iklan cetak), banyak menggunakan medium fotografi sebagai media penyampaian pesan. Mis : iklan EXE, A MILD, dll Foto memiliki kandungan pesan non-tekstual yang jauh lebih kaya daripada pesan tekstual
Fotografi Iklan



Minggu, 01 Maret 2020

Jenis Photograpy part I

Fotografi dapat diartikan sebagai sebuah seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film. Menurut wikipedia fotografi adalah proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sedangkan masyarakat pada umumnya, mengartikan fotografi adalah suatu proses atau metode untuk menghasilkan gambar ataupun foto dari suatu objek dengan cara merekam pantulan cahaya yang mengenai pada objek tersebut pada alat atau media yang peka cahaya.
Dalam sebuah seni tentu akan menghasilkan  karya yang bagus ketika semua sesuai dengan prosedur yang ada. Ada Berbagai macam prosedur yang menjadi faktor mendukung kualitas hasil suatu karya agar terpenuhi semua kebutuhannya.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar teknik dasar fotografi bagi pemula.

Komposisi
Komposisi ini adalah pengaturan suatu objek yang akan diambil gambarnya.  the rule of thirds adalah sebuat aturan  yang membuat dimana Anda harus membayangkan sebuah bingkai persegi panjang menjadi 9 bagian yang berukuran sama. Disini Anda membutuhkan garis-garis vertikal horizontal dan bayangan kemudian  coba untuk menyelaraskan dengan objek utama agar komposisinya terlihat seimbang dan estetis.
Tekstur
Kecermatan dari seorang fotografer merupakan sebuah hal wajib. Tekstur ini melibatkan foto berupa kompleksitas dari permukaan objek dari misal sepotong kayu atau benda bermotif yang seolah olah bisa disentuh setelah gambar atau foto diambil.

Kedalaman
Kedalaman dari sebuah foto adalah penciptaan dari rasa tiga dimensi dalam sebuah gambar atau foto. Kedalaman ini dapat diciptakan dengan mengatur fokus, framing  dan sudut pandang. Titik fokus melibatkan banyak zoom di beberapa objek tertentu, sehingga objek foto akan tampak begitu bening sementara di sekelilingnya buram. Sementara framing dapat di identifikasi objek yang seolah tampak dekat, padahal sebenarnya jauh.

Garis
Sama seperti seni pada umumnya di dalam sebuah foto, garis dapat membimbing mata seorang fotografer untuk dapat memperhatikan sekitar objek, sehingga mampu menghasilkan sebuah  foto yang menarik. Contohnya, garis yang tidak beraturan bisa dianggap sebagai sebuah pesan penyampaian suasana hati yang berbeda. Sedangkan garis horizontal dapat berarti stabilitas, vertikal adalah kekuasaan, kekuatan, serta  pertumbuhan, sementara garis diagonal bisa menyampaikan tindakan dan dinamisme.
Cahaya
Cahaya adalah elemen wajib yang harus ada, sesuai dengan makna fotografi itu sendiri. Karena seorang fotografer harus mengetahi berapa banyaknya cahaya dan arah cahaya datang karena bisa mempengaruhi hasil foto. Arah datangnya suatu cahaya merupakan esensi cukup penting yang mengacu pada lokasi serta sumber asli cahaya untuk menentukan pendistribusian bayangan pada suatu foto.
Pola dan bentuk
Pada fotografi ada 3 aspek yang mendukung pola dan bentuk, yaitu, ritme, simetri, dan segitiga. Ritme merupakan bentuk dari foto yang diulang, sedangkan simetri merupakan sebuah foto yang diambil dari dua sisi yang berbeda, sementara segitiga terbentuk dalam sebuah foto dari sebuah garis diagonal. Dengan adanya pola dan bentuk tentu akan membuat hasil sebuah foto akan tampak lebih menarik.
Persepektif.
Teknik Dasar fotografi terakhir adalah titik pandang atau persepektif posisi foto itu diambil. Titik pandang yang berbeda beda antara satu fotografer dengan lainnya dapat menghasilkan foto dan persepsi yang berbeda. Misalkan hasil foto dari persepektif atau sudut rendah berarti dominasi, kekuatan, dan otoritas. Sebaliknya, titik pandang tinggi menyampaikan kerentanan dan kelemahan.



Jenis Photograpy Part II

Setelah mendapatkan dasar pengetahuan fotografi  bagi seorang fotografer kali ini kita akan mengetahui  macam macam teknik fotografi yang dapat di pelajari dan di terapkan dalam keadaan tertentu untuk menjadi seorang fotografer yang profesional.

Teknik High Speed Photography
Teknik dasar fotografi ini menggunakan teknik kecepatan sebagai unsur utamanya. Foto atau gambar yang dihasilkan dari teknik ini merupakan  gambar yang didapatkan dalam waktu yang sangat amat cepat. Timing dari pengambilan gambar menjadi faktor kunci utama dalam teknik fotografi ini.  seorang fotografer harus mampu memotret percikan air, sebuah balon meledak, atau buah yang di celupkan ke air misalnya. adalah contoh penerapan teknik dasar fotografi High Speed Photography atau kita biasa sebut jyga dengan Fotografi Kecepatan Tinggi.
Tujuan dari teknik fotografi kecepatan tinggi ini adalah memotret objek yang bergerak dengan cepat yang hanya dapat dilihat oleh kasat mata. Untuk mempelajari teknik fotografi ini, kita harus bisa memotret peristiwa dengan mengikuti alur urutan yang dapat diprediksi. Atau kita harus mampu mendeteksi trigger, menunggu event lalu tekan tombol shoot.
Misal, untuk memotret setetes air yang jatuh mengenai  permukaan, pertama yang perlu Sobat ketahui adalah waktu ketika tetesan itu akan mulai jatuh. Berikutnya, Sobat buat  penundaan (delay) antara trigger dan event setelah itu ambil gambar.
Ada dua cara untuk melakukan high speed photography dengan timer yaitu pertama menggunakan shutter kamera dan cara kedua menggunakan flash elektronik.
Tilt-Shift Photography
Teknik Tilt-Shift fotografi  adalah teknik manipulasi pergeseran (shift)  serta kemiringan (tilt) yang dilakukan pada lensa, relatif terhadap posisi sensor kamera. Dengan tujuan adalah agar dihasilkan hasil gambar dengan perspektif yang berbeda  juka dibandingkan dengan tanpa melakukan teknik manipulasi ini.
Kenapa disebut perspektif yang berbeda ini karena memang aturan dasar seperti Depth of Field (DoF) dan wide curve yang dihasilkan akan nampak “tidak wajar”. Misal: DoF yang harusnya bernilai relatif berdasarkan jarak objek dengan kamera, dan Tilt-Shift tidak selalu demikian.
Teknik dasar fotografi tilt shift ini juga membutuhkan pergerakan khusus dan kamera yang berukuran sedang, selain itu juga teknik ini membutuhkan lensa khusus. Pada Dasarnya teknik  Tilt akan memberikan hasil  gambar tajam, dan shift akan menghasilkan gambar yang blur dengan halus.

Black and White Photography
Seperti yang kita ketahui Teknik dasar fotografi ini mempunyai hasil foto atau gambar yang warnanya hitam dan putih. Memotret foto  hitam putih dapat dilakukan dengan sangatlah mudah dengan mengubah settingan pada kamera anda menjadi monokrom, satu warna, yaitu hitam atau putih. Ya memang terdengar mudah, tapi ada beberapa  unsur  lainnya yang perlu diperhatikan dalam teknik fotografi hitam putih atau monocrom.
Salah satu unsur yang perlu diperhatikan diantara lain adalah cahaya dan komposisi  foto. Pencahayaan merupakan faktor utama karena warna hitam putih sangat membutuhkan cahaya untuk menangkap shadow atau bayangan dari objek. Komposisi dalam foto juga faktor yang tak kalah penting   karena keselarasan dari kedua warna hitam dan putih adalah faktor  mengapa foto monkrom menjadi indah dan baik.
Warna hitam putih dalam fotografi merupakan penciptaan suatu gambar monokromatik dengan menggunakan teknik dasar fotografi. Dengan penggunaan kamera film tradisional ataupun kamera digital. Cahaya dalam foto hitam putih ini memengaruhi media gambar sedemikian rupa untuk membuat jejak permanen adegan pada media tersebut. Dan kemudian Media ini  diolah untuk membuat gambar akhir atau foto.


Motion Blur Photography
Adalah teknik fotografi  yang objek utama nya adalah bebagai benda bergerak dengan latar atau background yang blur. Misalnya kendaraan berjalan. pada teknik ini kita harus dan harus memfokuskan objek yg sedang bergerak. . Saat pemotretan, fokuskan pada objek, lalu ikuti gerakan objek tersebut degan menggeser arah kamera searah dengan gerakan objek.
Teknik motion  blur memiliki ciri yang hampir serupa dengan teknik dasar fotografi High Speed, Teknik ini juga memanfaatkan kecepatan dari suatu objek yang bergerak. Namun perbedaannya adalah pemotretan teknik motion ini sedikit lebih mudah dari teknik high speed. Untuk mengambil sebuah foto dengan teknik motion blur dapat dilakukan dengan kamera biasa yang diseting slow shutter speed.

Infrared Photography
Teknik dasar fotografi ini pada dasarnya adalah mengambil gambar dengan menggunakan cahaya infrared, tapi pengambilan cahaya infrared tersebut tidak semuanya infrared. Penggunaan tersebut dapat diatur pada settingan kamera anda masing-masing. Alat yang diperlukan untuk membuat fotografi infrared adalah: Kamera digital dengan sentivitas yang baik terhadap infrared.
Filter kamera yang jelas (contohnya adalah wrattten 89B filter).Image processing software.




Night Photography
Melakukan pengambilan foto dimalam hari juga mempunyai tekniknya sendiri. Tekniknya adalah dengan mengandalkan pencahayaan dan timing dalam melakukan foto. Cahaya dapat dibuat sendiri dengan menggunakan lampu karena pada malam hari tidak ada matahari. Hasil dari teknik dasar fotografi malam hari akan ditentukan dengan apertur yang disesuaikan dengan timing foto.


Macro Photography
Makro pada dasarnya adalah teknik dasar fotografi yang dilakukan secara dekat kepada benda yang lebih kecil. Makro membutuhkan lensa makro dan kamera yang mendukung foto makro pada dasarnya, sebenarnya juga dapat dilakukan dengan lensa normal tetapi tidak sebaik makro. Lensa – lensa makro diantara lainnya adalah lensa makro, lensa makro zoom, lensa close-up.


Panoramic Photography
Teknik dasar fotografi panorama adalah teknik untuk mendapatkan foto lingkungan sekitar secara luas. Foto panorama ini dapat diambil dengan menggabungkan beberapa foto secara horizontal menjadi satu foto. Mengambil foto ini dapat menggunakan kamera atau menggunkan smartphone. Khusus penggunaan kamera disarankan menggunakan tripod karena membuat gambar menjadi stabil dan tidak goyang.

Low Light Photography
Penggunaan cahaya dalam fotografi menjadi dasar utama dalam setiap teknik dasar fotografi. Foto dengan intensitas cahaya kurang pun memunyai tekniknya sendiri untuk menghasilkan gambar yang baik. Pada halnya teknik ini sangat mirip dengan foto dalam malam hari tapi perbedaannya adalah low light tidak harus menunggu malam tiba.